Senin, 21 September 2015

Do'a dalam Bangau Kertas



Ku tuliskan do'a dan harapanku dalam secarik kertas berwarna itu, ku lipat menjadi sebuah bangau kertas.

Yah... Bangau kertasku....

Bangau kertasku, saksi puluhan keinginan yang tak terungkapkan.

Bangau kertasku, sahabat curhatku ketika hati penuh keluhan tapi lidah keluh tak sanggup berucap.

Bangau kertasku, tempat ku cantumkannya nama nama orang terkasihku serta harapan terbaikku terhadapnya.

Bangau kertasku Oh Bangau kertasku....

Ketika rasa rindu ini serasa menyesakkan, sungguh ingin memeluknya tuk melepas rindu. Tapi hanya bisa menulisnya dalam bangau kertasku "Aku merindukannya"

Ketika rasa cinta dan sayang seakan membakar hati ini, sungguh ingin teriak aku mencintai dan menyayangimu wahai orang orang tercintaku. Tapi hanya sanggup menulisnya dalam bangau kertasku "Aku mencintai dan menyayanginya"

Hanya ada sebuah bangau kertas, ketika telinga mereka tuli tak mau mendengar.

Hanya ada sebuah bangau kertas, ketika mata mereka buta tak mau melihat.

Hanya ada sebuah bangau kertas, ketika mulut mereka bisu tak mau bicara.

Hanya ada pada bangau kertasku, 
Cinta, harapan, impian dan cita citaku

Terbanglah bangau kertasku, sampaikan doa dan harapan ini kepada Sang Khalik, karena hanya Dialah yang Maha Segalanya