Kamis, 28 Januari 2016

My Baby Adzka 3 Month

Alhamdulillah Baby Adzkaku udah 3 bulan. Berat badannya cuma nambah 2 ons dari bulan lalu, tapi kata dokter tuk bulan ini Adzka cenderung tumbuhnya ke tinggi badan. Biarlah kan tumbuh itu ke atas nggak kesamping. Hahahaha... kemakan iklan saya (Ala ala iklan susu H**O). Berat badannya 6 kg dan Tinggi Badannya udah 65 cm. Cukup khawatir sih karena nambah beratnya cuma dikit tapi kata dokter normal normal saja. 

Adzkaku makin pinter, udah tahan lehernya, udah bisa tengkurap n tambah aktif. Tambah lucu, makin rajin ketawa n senyum. Lagi senang senangnya berenang.

Ini nih koleksi fotonya Adzka 3 Month











Selasa, 26 Januari 2016

Baby Spa Bath My Baby Adzka

Makasih om dokteL Andri swimming pool babynya. Katanya sih renang dapat meningkatkan kemampuan motorik si Baby, meningkatkan IQ, kemandirian and kepercayaan diri Baby kelak. Hmmm... selain itu juga agar Baby kagak takut ma air. Ntahlah buatku yang jelas Adzka suka n senang banget renang. Kalo seumuran Baby Adzka 3 month, masih harus perhatiin suhu airnya 36-37•C, trus paling lama renangnya 20 menit cukup 2 kali seminggu. Sebelum renang di pijat pakai Baby oil yah....

Ini nih video Baby Adzka lagi renang,



Terus ini nih foto fotonya Baby Adzka




Minggu, 13 Desember 2015

Kenapa dengan Aku

Ya Allah sumpah aku tak ingin mengeluh. Karena ku tau tak akan ada orang yang akan mengerti akan deritamu. Karena tak akan ada orang yang benar benar ingin tau deritamu malah keluhan itu akan membuat mereka eneg. Jadi hanya kepadamu sajalah Ya Allah, aku berkeluh kesah.
Ntah apa yang membuatku seperti ini, Engkau paling tau Ya Allah, seperti apa aku yang dulu. Aku yang berpikir idealis, realistis, optimis n memegang teguh kepercayaan dan amanah. Tapi apa aku sekarang Ya Allah, aku menemukan diri aku yang penuh kebohongan dan kemunafikan. Ntah sejak kapan aku mulai jadi seperti ini. Apa yang membuatku seperti ini, apakah keadaanlah yang mengubahku jadi begitu hancur. Ajaranmu memang benar Ya Allah, ketika telah melakukan satu kebohongan maka akan ada 1000 kebohongan berikutnya tuk menutupi kebohongan sebelumnya. Aku takkan beralasan atau membenarkan kebohongan yang aku lakukan walau ku tau aku punya alasan kuat mengapa aku berbohong, semua demi hidup karena ku tau apapun alasannya berbohong tetaplah tindakan tak terpuji. 

Ya Allah aku lelah dengan semua ini, aku ingin kembali ke diriku yang dlu. Tuntunlah aku kembali ke jalanMu. Tunjukkan jalan lurus Mu, Ampuni dosaku, terimalah taubatku.

Limpahkanlah rezeki, kebahagiaan serta kesehatan bagi mereka yang tersakiti oleh tindakanku. Smoga mereka memaafkanku. 

Aku berserah diri padamu Ya Allah, Aku serahkan hidup dan matiku hanya padaMu.

Jumat, 11 Desember 2015

My Little AngeL : Muhammad Rafa Adzka Adya Putra

Muhammad Rafa Adzka Adya Putra

Adzka n Mommy
Blom mandi da selfi with baby Adzka
Alhamdulillah 2 bulan baby Adzka

Anak adalah anugrah terindah yang Allah ciptakan bagi seorang ibu. Anak akan menjadi simbol kesempurnaan bagi seorang wanita yang telah menikah.

Dan inilah anugrah terbesar Allah yang Ia hadiahkan untukku. Yang Ia sempurnakan diriku sebagai seorang Ibu. Yang Ia hadirkan dalam hidupku seorang malaikat kecil yang bernama "Muhammad Rafa Adzka Adya Putra"
Nama merupakan doa yang menjadi pengharapan orangtua terhadap anaknya . Muhammad Rafa Adzka Adya putra, nama yang saya pilih untuk putraku yang lahir di Watampone, 11 Oktober 2015 dengan berat badan ketika lahir 3,3 kg dan panjang 49 cm dengan proses kelahiran Normal. Alhamdulillah...

Muhammad Rafa Adzka Adya Putra memiliki arti Putra pertama yang suci membawa kebahagiaan dan Insha Allah terpuji akhlaknya laksana nabi Muhammad SAW. Adapun arti perkatanya yaitu:

Muhammad : Rasulullah SAW
Rafa            : Suci
Adzka          : Bahagia
Adya  : Singkatan Amalia dan Yaya.

Kata Adya selain merupakan singkatan nama saya dan suami, Adya jg berarti pertama dalam bahasa India.

Semoga aja anakku tumbuh jadi anak yang soleh, tampan, cerdas dan sehat selalu. Amin

Doa terbaikku selalu buatmu anakku.

   Mama and Ayah Adzka



















Senin, 21 September 2015

Do'a dalam Bangau Kertas



Ku tuliskan do'a dan harapanku dalam secarik kertas berwarna itu, ku lipat menjadi sebuah bangau kertas.

Yah... Bangau kertasku....

Bangau kertasku, saksi puluhan keinginan yang tak terungkapkan.

Bangau kertasku, sahabat curhatku ketika hati penuh keluhan tapi lidah keluh tak sanggup berucap.

Bangau kertasku, tempat ku cantumkannya nama nama orang terkasihku serta harapan terbaikku terhadapnya.

Bangau kertasku Oh Bangau kertasku....

Ketika rasa rindu ini serasa menyesakkan, sungguh ingin memeluknya tuk melepas rindu. Tapi hanya bisa menulisnya dalam bangau kertasku "Aku merindukannya"

Ketika rasa cinta dan sayang seakan membakar hati ini, sungguh ingin teriak aku mencintai dan menyayangimu wahai orang orang tercintaku. Tapi hanya sanggup menulisnya dalam bangau kertasku "Aku mencintai dan menyayanginya"

Hanya ada sebuah bangau kertas, ketika telinga mereka tuli tak mau mendengar.

Hanya ada sebuah bangau kertas, ketika mata mereka buta tak mau melihat.

Hanya ada sebuah bangau kertas, ketika mulut mereka bisu tak mau bicara.

Hanya ada pada bangau kertasku, 
Cinta, harapan, impian dan cita citaku

Terbanglah bangau kertasku, sampaikan doa dan harapan ini kepada Sang Khalik, karena hanya Dialah yang Maha Segalanya

Selasa, 15 September 2015

Maaf Maaf Maaf



Terkadang kita merasa kalau kitalah tokoh protogonis dalam kehidupan ini. Merasa paling benar, paling baik, yang mau dibela, merasa paling menderita krn perlakuan orang lain. Tidak kah kita perlu mengintropeksi diri, jangan jangan kita lah yang menjadi sosok antagonisnya. Kita lah sumber penderitaan orang lain, kita lah yang membuat beban bagi orang lain, atau kitalah yang menganiaya orang lain tanpa kita sadari. 
Buat mereka yang tersakiti olehku,
Maafkanku, walau kutau kata maaf tak akan menyembuhkan luka hatimu yang ku torehkan, laksana paku berkarat yang tertancap dikayu, walau paku telah tercabut tapi tap meninggalkan karat dan lubang pada kayu.
Maafkanku, walau ku tau kata maaf tidak akan pernah cukup untuk memperbaiki sakit hatimu padaku.  
Buatmu yang tersakiti,
Maaf maaf maaf maaf.
Walau ku tau, tak pernah ada niat dalam hatiku tuk menyakiti siapapun. Tapi kebodohanku, kekhilafanku, ambisiku, keegoisanku dan ketakutanku akan banyak hal membuatku menyakitimu tanpa ku sengaja. 
Betapa bodohnya aku, mereka yang ku sayangi, ku hormati, ku cintai, yang selalu ku harap tuk aku lindungi n ku harap akan selalu ku bahagiakan. Justru mereka yang tersakiti dan terbebani oleh hadirku. 
Maafku maafku maafku dan maafku selalu terucap tukmu yang tersakiti olehku.
Semoga suatu saat, aku masih bisa memperbaiki segalanya. Aku masih disini berdiri berharap semua akan berubah menjadi lebih baik. Amin
Hal baik yang kita lakukan belum tentu baik buat orang lain. Berusahalah jadi yang terbaik tanpa harus merusak atau menyakiti orang lain. 
Always introspeksi diri, memohon maaf walau belum tentu kita salah n brusaha tuk tak menyalahkan sapa pun dgn apa yang terjadi pada kita. Ingat Allah selalu, Insha Allah everything it's gonna be ok. All is well...


Special tuk mereka yang tersakiti olehku, maafkan aku. 

Aku berharap tak ada lagi yang terluka dan tersakiti oleh keberadaanku.

Karena sangat sangat sangat sakit rasanya jika yang terluka itu adalah orang yang kau cintai dan ironisnya lagi ia terluka karena perbuatanmu sendiri walau perbuatanmu itu tidak engkau sengaja atau diluar kemauanmu.

Maaf maaf maaf


Kamis, 27 Agustus 2015

Coretan hati seorang hamba

Hujan di Jum'at pagi ini begitu menenangkan buatku,   mengiringku ke masa laluku yang indah hingga tak terasa air mata ini menetes dengan derasnya. Aku rindu masa masa bersamanya. Aku rindu memeluknya. Aku rindu tidur di pangkuannya. Aku rindu bercanda ria bersamanya. Akan kah saat berbahagia itu akan berulang? Ntahlahh.... hanya Allah yang Maha tahu dan Maha berkehendak.

Hati gimana kabarmu kini?

Terkadang aku menjadi begitu lelah, terutama dalam menata hati. Ada banyak bagian yang begitu susah kumengerti, ntah bagaimana Tuhan menjadikannya hingga begitu rumit untuk kupahami.

Bukan hanya perasaan cinta yang harus kutahan agar tak menggebu, atau perasaan sedih yang harus ku urai agar tak menyepi aku dalam lubang hitam pekat tak bermassa. Banyak hal yang masih tak kumengerti tentang rasa, tentang emosi, dan tentang jiwa.

Lelah, aku begitu lelah. Ingin berbaring sejenak untuk melepas penat, namun rasanya akan sangat sulit. Berbaring hibernasi puluhan abad pun tetap tak akan mampu mengangkat rasa letih ini. Rasa yang begitu membuatku menghela nafas panjang. Aku capek!

Tuhan, aku lelah. Aku merasa Engkau mengerti, namun mengapa terus menunda mencabut akar jiwa ini? Tugas apalagi yang belum tuntas?

Aku bukan nabi-Mu, aku juga bukan rasul-Mu, dan aku bukan pula iblis-Mu yang kau tugaskan menggoda manusia. Tak ada tugasku untuk menggiring manusia kepada kehendak-Mu, dan engkau juga tak pula menjadikan aku iblis agar menyesatkan manusia. Jika memang demikian, mengapa terlalu lama engkau memberi aku tempat di dunia?

Apa statusku? Tuhan, sungguh aku kelelahan.

Engkau tahu kan, kadang sikapku seperti malaikat. Namun tak jarang aku menunjukkan wajah iblis dan setan-setan yang Kau kutuk itu. Aku berikan efek dualisme kepada manusia agar mereka mengerti, apapun wajahku adalah tetap aku. Agar mereka mengerti bahwa pemilik segala kegelapan dan cahaya terang benderang adalah Engkau. Agar mereka mengerti, butuh cahaya untuk berjalan dalam jalan gelap menuju-Mu.

Tuhan, aku merasa Engkau terlalu banyak diam terutama terhadapku. Marahkah Engkau? Tidak inginkah Engkau menjadikan aku seperti dahulu, kita saling tertawa saling curhat-curhatan.

Aku curhat tentang masalahku dan Engkau tentang tugas-Mu. Kau selalu membimbingku selaku layaknya guru, hingga hidup pun terdiam tak memiliki ruang untuk cemburu. Aku menyebut nama-Mu seribu kali dan Engkau pun bernyanyi dengan namaku sejuta kali. Sungguh indah, namun itu dulu.

Aku tak mengerti, sejak kapan Engkau mulai diam terhadapku?

Tuhan, sumpah aku teramat lelah !!!

Berbicaralah, jangan terus diam. Berikan aku petunjuk atau hatiku telah terlalu hitam hingga suara-Mu yang keras mengguntur sama sekali tak kudengarkan?! Atau sudah terlalu tulikah aku?

Tak Engkau gubris air mataku yang terus mengucur dimalam-malamku? Namun terhadap manusia aku tetap tertawa, tersenyum seolah tak ada yang terluka. Padahal sejatinya aku sedang sekarat dan jiwaku yang kehausan amat begitu letih. Menunggu mati.

Tuhan, Engkau tahu apa yang paling kutakutkan? Jika aku bertemu dengan-Mu tanpa perasaan cinta. Aku takut jika aku bertemu dengan-Mu kelak yang ada hanyalah perasaan takut. Sungguh jangan seperti itu. Berikan aku rasa cinta kepada-Mu lebih luas dari dunia dan segala isinya. Agar tak letih aku menunggu kapan Engkau cabut akar jiwa ini.

Tuhan, aku ingin mencium-Mu untuk yang kesekian kali. Sungguh rindu ini memuncak, memberi rasa letih dan harapan cemas, kapan kita akan saling bercinta.

Tuhan, aku menunggu… dalam letih.

Tuhan, jangan terlalu lama. Sungguh aku teramat lelah !!!